Halaman

Senin, 28 November 2011

Bahagiaku Surga Mereka dan Deritaku Pilu Mereka

Bahagiaku Surga Mereka dan Deritaku Pilu Mereka
Aku berdiri mengenakan toga ini..
Di jalan setapak yang gelap..
Pandanganku tertuju pada 2 orang dikejahuan sana..
dengan senyuman yang taka sing dimataku..
2 orang yang sangat aku hargai..
2 orang yang sangat aku hormati..
Aku cintai dan aku sayangi..



Iya, papa dan mamaku dengan disertai senyuman..
Aku jalan menghampiri mereka seiring terlintas dibenakku..
“Apa yang telah mereka lakukan terhadap ku selama ini???”..
Mama yang telah mengandungku selama 9 bulan..
Mama yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya..
hingga aku dapat hadir didunia ini..
Mama juga yang telah merawatku dengan..
penuh kelembutan dan kasih sayang..


Papa yang telah mendidikku..
Papa yang rela banting tulang..
Ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku menikmati hidup..
Detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun..
“Apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka????”..
Sering aku tutup kuping gak mau denger nasihat mereka..
Sering banget aku bohong kepada mereka demi kepuasanku..
Sering aku melawan jika mereka marah terhadap kenakalanku..
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka..
jika mereka tidak mengabulkan permintaanku..

Dan bahkan aku sering mengeluarkan kata-kata yang kasar..
yang gak pantas mereka dengar dari bibirku..
“Dasar cerewet, kuno, kolot”..
Tapi apakah mereka memendam rasa dendam terhadapku????..
Tidak, tidak sama sekali..
Mereka dapat dengan tulus memaafkan kehilafanku..
Mereka tetap menyayangiku..

Dalam setiap hembusan nafas mereka..
Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa mereka..
hingga aku menjadi seperti sekarang ini..
“Ya Tuhan, betapa durhakanya aku. Tak sadarkah aku,..
bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku”..
Langkah-langkah terhenti dihadapan mereka..
Dan kupandang papa dan mama ku inci demi inci..
Badan yang dulu tegap, kini mulai membungkuk..
Rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih..
dan kulit mereka yang dulu kencang, kini mulai berkeriput..


Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar..
dan mulai meneteskan air mata bahagia,..
air mata haru, air mata bahagia melihat ku memakai toga ini..
Ku cium tangan mereka..
Kupeluk mereka sambil berkata..
“Papa-mama yang aku berikan hari ini tidak akan cukup..
untuk membalas semua yang telah papa-mama berikan kepadaku..
Terima kasih mama, terima kasih papa..
Aku akan selalu menyayangi kalian hingga akhir hidupku”..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar